Delegasi W20 Rusia Sebut Produk UMKM Butuh Variasi, Direktur BPODT Akan Programkan Pembinaan

SIMALUNGUN - Dalam rangka mendukung kemajuan Destinasi Pariwisata, Delegasi W20 Summit asal Russia menyarankan agar produk produk Usaha Mikro Kecil, Menengah (UMKM) di Kawasan Danau Toba selayaknya bervariasi atau beraneka ragam dan orginal

Hal tersebut diserankan salah seorang Delegasi W20 Summit Russia Elena. ketika di temui jurnalis Indonesiasatu.co.Id sebelum Elena mengikuti acara penutupan W20 Summit, di Niagara Hotel, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun, Kamis 21/07/2022

Baca juga: Andreas Hugo Pareira: Upayakan Penyelesaian Sengketa Pengelolaan Wisata Labuan Bajo

"Ketika saya melihat produk-produk UMKM di sebuah toko penjual baju, tas yang ada di 20 deretan toko di Kabupaten Samosir Danau Toba motifnya sama sama semua, Selayaknya setiap toko memiliki produk yang unik dan berbeda beda sehingga terlihat bayak pilihan, " Elena

Elena yang mengaku telah mengunjungi beberapa objek wisata yang ada di Kawasan Danu Toba seperti Desa wisata Huta Siallagan, Kaldera Toba dan melihat berbagai pertunjukan mengaku senang dan menikmati.

Baca juga: Hetifah Sjaifudian Apresiasi Gerakan BISA dan Wisata Edukasi Kampung Kang Bejo

"Saya harap memiliki waktu yang lama di sini (Danau Toba). Saran saya produk UMKM saja yang butuh diinovasi agar bervariasi. Kalau yang lainnya sudah OK. Danau Toba beatiful (indah) dari Bali. Saya dan teman-teman akan berkunjung ke sini (Danau Toba), " ungkapnya.

Sementata Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) Jimmy Bernando Panjaitan menyampaikan saat ini pihaknya telah memprogramkan pembinaan kepada para pelaku UMKM secara progresif agar produk-produk UMKM bervariasi untuk ditawarkan ke wisatawan,  

Baca juga: W20 Summit Resmi Ditutup Ditandai Penyematan Pin W20, Chair W20 Akan Serahkan Hasil Diskusi ke Staff Presiden RI

Lebih lanjut, Jimmy Panjaitan menyampaikan, program pembinaan progresif UMKM di Kawasan Danau Toba atau di sejumlah wilayah sudah berlangsung dan meminta para pelaku usaha lebih serius belajar membuat inovasi yang baru sehingga memiliki keunikan tersendiri sehingga dapat tawarkan ke wisatawan.

Menurut Jimmy, 18 delegasi W20 Summit sangat senang dan antusias mengunjungi beberapa lokasi destinasi wisata desa tenun ulos, Siallagan, Kaldera Toba."Para peserta degasi yang memiliki latar belakang yang berbeda sangat senang melihat proses pembuatan ulos, mulai dari benang hingga jadi ulos, history telling, fashion show dan atraksi lainnya." tandasnya.

Baca juga: Andreas Hugo Pareira: Kenaikan Tarif Tiket Komodo Perlu Dikaji Ulang

Jimmy berharap melalui kunjungan 18 anggota Delegasi W20 Summit berdampak pada peningkatan kunjungan wisatawan ke Danau Toba."Kita berharap melalui 18 anggota delegasi demgan latar belakang yang berbeda-beda menceritakan Danau Toba ke kerabat dan teman mereka, " ungkapnya. ( Karmel )